DAKWAH 36 Renungan Kematian
Add caption |
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله، وبعد
Materi adalah ajakan untuk melakukan renungan kematian sebagai satu kiat untuk sadar kematian meningkatkan dan memberdayakan iman.
Urgensi Renungan Kematian
1. Kematian adalah akhir yang sangat pasti dari kehidupan di dunia ini.
Mari merenungkan firman Allah dalam surah :
يَاأَيُّهَا الْإِنسَانُ إِنَّكَ كَادِحٌ إِلَى رَبِّكَ كَدْحًا فَمُلَاقِيهِ
“Hai Manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemuiNya.” Surah Al-Insyiqaq : 6.
2. Al-Qur’an dan As-Sunnah memberi penjelasan yang rinci tentang hakikat kematian. Penjelasan ini penting untuk dikaji dan direnungkan dalam upaya membangun kepribadian muslim secara berkesi-nambungan.
3. Kesibukan keseharian sering kali membuat kita lalai mengingat kematian.
Mari merenungkan firman Allah dalam surah : At-Takasur 1-2, surah Al-Anbiya’ : 1
Mari merenungkan firman Allah dalam surah : At-Takasur 1-2, surah Al-Anbiya’ : 1
Pokok-Pokok Materi
1. Kematian adalah satu kepastian yang tidak mungkin terhindarkan .
Mari merenungkan firman Allah dalam surah : Ali Imran : 185, surah Al-A’raf : 34, surah An-Nahl : 61.
2. Kematian itu telah ditentukan waktunya, tempatnya dan penyebabnya.
Mari merenungkan firman Allah dalam surah : Luqman : 34, surah Al-Munafiqun : 10-11.
3. Kematian itu melalui proses pencabutan nyawa yang dilakukan oleh malaikat maut.
Mari merenungkan firman Allah :
قُلْ يَتَوَفَّاكُمْ مَلَكُ الْمَوْتِ الَّذِي وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلَى رَبِّكُمْ تُرْجَعُون
“Katakanlah : Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawamu) akan mematikan kamu kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan. [As-Sajadah : 11]
4. Proses pencabutan nyawa didahului dengan sekarat (keadaan mabuk/ tidak sadar). Mari merenungkan firman Allah dalam surah : Al-An’am : 93, surah Qaf : 19, surah Al-Qiyamah : 26-35.
5. Kemudahan dan kesulitan pencabutan nyawa, bukanlah ukuran satu-satunya keselamatan/ kebinasaan.
6. Hikmah penyakit/ musibah :
-Penghapus dosa. – Memotivasi taubat.
-Penguat iman. – Lebih siap untuk mati.
-Penambah amal.
-Penguat iman. – Lebih siap untuk mati.
-Penambah amal.
7. Syarat untuk meraih hikmah penyakit/ musibah :
a. Ikhlas c. Sabar
b. Ada kesungguhan untuk meraih hikmah yang banyak.
b. Ada kesungguhan untuk meraih hikmah yang banyak.
8. Kemuliaan husnul khatimah (kehidupan yang diakhiri dengan amal shaleh).
Beberapa kiat untuk meraih khusnul khatimah :
a. Taubat. d. Pergaulan yang shaleh.
b. Cinta pada ibadah dan amal. e. Dzikrul maut (mengingat kematian).
c. Uang halal. f. Do’a
b. Cinta pada ibadah dan amal. e. Dzikrul maut (mengingat kematian).
c. Uang halal. f. Do’a
9. Bahaya su-ul khatimah (kehidupan yang diakhiri dengan dosa).
10. Dosa penyebab azab kubur :
a. Tidak bersih ketika buang air kecil.
b.Namimah (mengadu domba/ menyebarkan permusuhan)
b.Namimah (mengadu domba/ menyebarkan permusuhan)
Tindak Lanjut Materi
1. Membiasakan diri mengucapkan dalam hati,
”Apa yang sebaiknya saya lakukan sekiranya saya mati hari ini ?”
2. Menghayati setiap ibadah dan amal shaleh dengan ucapan :
”Saya melakukan amal ini sebagai bekal untuk akhirat. Saya ingin masuk syurga”.
3. Memperbanyak amal andalan. Yaitu amal jariyah dan amal yang istiqamah.
4. mengamalkan dzikir yang banyak, terutama azkar munasabat (aktifitas dan peristiwa).
5. Memperbanyak do’a memohon khusnul khatimah dan berlindung dari su-ul khatimah.
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ اَسْاَلُكَ حُسْنَ الْخَاتِمَةِ وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ سُوْءِ الْخَاتِمَةِ
“Ya Allah, aku memohon kepadaMu kebaikan di akhir hidupku dan aku berlindung kepadaMu dari kejelekan di akhir hidupku”
والله اعلم بالصواب والله الموفق والحمد لله رب العا لمين
Komentar
Posting Komentar